Hari Batik Nasional 2 Oktober, Gimana Eksistensi Batik Lumajang?

Ilustrasi via @batik_menak_koncar_lumajang

Sejarah Batik dan Perkembangan Batik Lumajang

Menurut GP Rouffer, teknik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7. Awalnya, batik merupakan kesenian gambar di atas kain yang dikhususkan untuk pakaian keluarga kerajaan.

Iwan Tirta dalam bukunya A Play of Light and Shades mengatakan, cikal bakal batik bentuknya lebih sederhana. Kain simbut dari Banten merupakan salah satu contoh batik paling awal yang pernah ada.

Kain tersebut dibuat dengan menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna. Teknik serupa juga digunakan dalam pembuatan kain ma'a di Toraja.

Dengan temuan itu, para ahli menduga bahwa batik berasal dari wilayah Toraja karena wilayahnya yang terisolasi di pegunungan.

Di Lumajang sendiri, ada beberapa pengerajin batik yang eksis sampai saat ini. Tersebar di beberapa kecamatan seperti Lumajang, Senduro, Yosowilangun dengan ciri khas motif batik khas Lumajangan.

Selain batik cap dan batik tulis, pengerajin batik di Lumajang juga merilis sejumlah produk yang kekinian. Agar batik juga bisa diterima anak muda dan cocok dipakai sehari-hari, nggak cuma untuk acara formal aja.

Pemkab Lumajang sendiri sampai saat ini masih mempertahakan kultur batik Lumajang, antara lain dengan mewajibkan ASN memakai pakaian batik khas Lumajang di hari tertentu.