Kisah Inspiratif! Tukang Tahu Keliling Bisa Naik Haji Setelah Menabung Puluhan Tahun

Kasan (55) dan Susiana (53) salah dua warga Desa Kunir Kidul yang akan berangkat haji. Foto: Ahmad VL/Visit Lumajang

Haji merupakan rukun islam yang kelima, menjadi salah satu ibadah impian bagi umat muslim untuk bisa dilaksanakan. Karena harus dilaksanakan di tanah suci, butuh perjuangan dan usaha dilakukan agar bisa pergi beribadah haji.

Seperti yang dilakukan oleh sepasang suami istri Kasan (55) dan Susiana (53), warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Sang suami yang sebagai tukang tahu keliling ini merasa lega bisa dipanggil untuk pergi haji tahun ini. Usaha untuk menabung pergi haji sedikit demi sedikit dari hasil jualan tahu kini membuahkan hasil. Di musim haji tahun 2023 ini, keduanya bisa masuk kloter untuk berangkat ke tanah suci.

Kasan mengaku sudah berjualan tahu sejak berusia 15 tahun. Semenjak ditinggal oleh ayahnya pada tahun 1983, Kasan mulai berjualan tahu keliling dari kampung ke kampung.

Ia bercerita, sejak remaja sudah mempunyai keinginan untuk berangkat haji. Uang hasil dari berjualan tahu keliling disisihkan untuk tabungan haji.

"Saya sudah jualan sejak 1983, semenjak bapak meninggal, mulai jualan tahu. Uang receh-receh dari jualan tahu saya sisihkan buat tabungan haji," kata Kasan saat diwawancarai Visit Lumajang. 

Sampai saat ini pekerjaan sebagai penjual tahu keliling tetap Kasan tekuni. Saat masuk waktu subuh, ia bangun untuk membuat tahu sendiri kemudian dijual berkeliling kampung menggunakan sepeda motor.