Sang Ahli Stratak Banyak Wide atau Arya Wiraraja dari Bumi Lamajang (Bagian 3)

Buku Sejarah Lumajang dari awal praaksara hingga awal kemerdekaan. Foto: Visit Lumajang/Ratna

Jayakatwang memberi ijin kepada Raden Wijaya untuk membuka hutan Tarik menjadi perkampungan sebagai tempat singgah dirinya berburu.

Arya Wiraraja membantu dengan mengerahkan orang-orang Madura untuk babat alas di hutan Tarik. Raden Wijaya segera menyusun kekuatan secara diam-diam sambil menunggu saat yang tepat untuk melakukan penyerangan pada Daha/Kediri. 

Disaat penyerangan yang disusun Raden Wijaya di Tarik, di Sumenep Arya Wiraraja siap membantu. Persiapan ini bertepatan dengan kedatangan Tentara Mongol.

Pasukan tersebut dikirim Khubilai Khan untuk menghukum tindakan Kertanegara yang menceerai utusannya. Atas usulan dari Arya Wiraraja, Raden Wijaya diminta berpura-pura menyerah pada pasukan Mongol.

Raden Wijaya menceritakan kepada tentara Mongol/Cina bahwasannya Kertanegara telah meninggal dan digantikan Jayakatwang di Kediri.

Menghadapi kenyataan tersebut tentara Mongol tidak mau pulang dengan tangan hampa. Oleh karena itu, pihak yang bertanggung jawab adalah Jayakatwang penguasa saat ini.

Panglima yang di utus Khubilai Khan menganggap bahwa penerus dari Kertanegara adalah Jayakatwang sehingga harus dihukum.