Liburan, Kapas Biru Pronojiwo Masih Jadi Idola Destinasi Wisata di Lumajang

Beberapa pengunjung Kapas Biru (01/05). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Wisatawan Air Terjun Kapas Biru Lumajang

"Sayangnya kesadaran wisatawan untuk menjaga lingkungan masih rendah, banyak ditemui sampah plastik bekas kemasan di sepanjang trek sampai di lokasi air terjun," ungkapnya kepada Visit Lumajang.

Sementara itu Dedi Kristanto, salah satu guide lokal Kapas Biru Desa Pronojiwo, selama musim liburan, kunjungan wisatawan bisa mencapai 500-700 orang per hari, baik lokal, domestik maupun asing.

"Kebanyakan masih didominasi wisatawan lokal Lumajang, kota-kota sebelah dan Jawa Timuran, wisatawan asing juga ada," ungkap pria yang menjadi guide sebagai profesi sambilan ini.

"Kalau wisatawan lokal estimasi waktu turun lokasi sampai naik lagi biasanya sekitar 3 jam, kalau bule bisa 1,5 jam sudah naik," imbuhnya saat memandu pengunjung dari Surabaya (01/05).

Diungkapkannya, saat ini ada 4 guide lokal di Kapas Biru, sedangkan se-Kecamatan Pronojiwo sekitar 20-25 orang. Belakangan ini guide-guide lokal ini intens membangun komunikasi untuk membentuk paguyuban.

"Kebetulan beberapa waktu lalu juga digelar pertemuan bersama para pengelola wisata, usaha kuliner dan para guide lokal Pronojiwo, difasilitasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang," ungkapnya.

"Juga disampaikan pada kami komitmen Bu Kadis Pariwisata Yuli Haris, untuk lebih memperhatikan pengembangan pariwisata utamanya di Kecamatan Pronojiwo," tandas Dedi Kristanto.