Ludes Terbakar Tahun 2019, Ini Yang Masih Tersisa dari Pabrik Teh Kertowono Gucialit

Sisa peninggalan pabrik teh Kertowono Gucialit. Foto via @coryta

Perkebunan Teh Kertowono yang berlokasi di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Lumajang.

Kawasan perkebunan teh ini merupakan sisa peninggalan kolonial Belanda. Hamparan perkebunan teh dengan luas sekitar 2267,97 hektar dijamin bakal memanjakan wisatawan yang datang ke sini.

Begitu juga dengan aktivitas para pemetik teh di kebun teh Kertowono Gucialit yang jadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati dan diabadikan dalam bingkai foto.

Perkebunan teh ini dikelola oleh PTPN XII Kertowono. Dimulai sejak tahun 1910, yang awalnya untuk menanam kopi dan kina, berganti sampai akhirnya ditetapkan sebagai kawasan perkebunan teh sebagai komoditas andalannya.

Sejak era kolonial, dibangun pula pabrik teh yang masih berada di kawasan perkebunan teh ini. Namun sayangnya pabrik yang sudah berusia lebih dari seabad ini terbakar pada tanggal 23 Desember 2019.

Sejak saat itu, operasional pabrik berhenti dan hasil petik teh perkebunan Kertowono Gucialit ini diproses dan diproduksi di pabrik teh milik PTPN XII di Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang.

Dikutip dari Industry.co.id, teh asal Kertowono ini sudah diekspor ke Eropa, Asia serta Timur Tengah, dan sempat menempati peringkat kedua menjadi teh terbaik di dunia setelah India.