Ludes Terbakar Tahun 2019, Ini Yang Masih Tersisa dari Pabrik Teh Kertowono Gucialit

Latar belakang pabrik teh Kertowono Gucialit. Foto via @coryta

Sisa Peninggalan Kolonial yang Eksotik

Meskipun pabrik teh PTPN XII Kertowono Gucialit sudah tidak beroperasi seperti dulu, kawasan ini masih disinggahi wisatawan lokal maupun luar Lumajang yang ingin menikmati alam, plus bangunan kolonial yang masih tersisa.

Selain keberadaan eks-pabrik dengan beberapa alat berat yang masih tersisa, bangunan dan rumah-rumah dengan gaya arsitektur bergaya kolonial juga masih bisa dilihat di kawasan ini.

Beberapa bangunan di kawasan eks-pabrik dialihfungsikan sebagai vila yang bisa disewa oleh masyarakat umum. Tentunya punya sensasi tersendiri dengan hawanya yang sejuk karena terletak di dataran tinggi.

Wisatawan yang datang ke sini pasti segera pengen berfoto di beberapa spot, baik di hamparan perkebunan teh yang cantik maupun di kawasan pabrik dan bangunan kolonial yang eksotik.

Menariknya, sebelum terbakar, Pemkab Lumajang sempat menggelar event tahunan Lumajang Mbiyen pada 27 - 29 September 2019. Event ini seolah jadi momen perpisahan sebelum akhirnya pabrik terbakar 3 bulan setelahnya.

Saat ini, kawasan perkebunan dan eks-pabrik teh Kertowono Gucialit masih jadi idola wisata di Lumajang. Jaraknya hanya sekitar 20 kilometer atau 45 menit dari pusat kota dengan kondisi jalan beraspal yang mulus.

Nggak ada ruginya meluangkan waktu berwisata ke kawasan ini. Jangan lupa siapkan jaket, cobalah ngopi di beberapa kedai yang ada di sana, jangan lupa ambil foto semenarik mungkin untuk diunggah di medsos kamu.