Monumen Sukertiyo, Saksi Bisu Indonesia Melawan Belanda di Kabupaten Lumajang

Prasasti di Monumen Juang Kompi Sukertiyo. Foto via @visitlumajang

Mengenang Perjuangan Letnan Sukertiyo untuk Lumajang

Untuk mengenang perjuangan pasukan Soekertijo yang berusaha untuk mempertahankan wilayah Lumajang. Dibuatlah Monumen Juang Kompi Sukertiyo di perbatasan Rowokangkung - Yosowilangun Lumajang.

Selain memperjuangkan wilayah Lumajang, Letnan Soekertijo dikenal sebagai Pangdam Udayana, Bali dengan pangkat Letnan Jendral.

Monumen tersebut dibangun sekitar tahun 1947-1949 yang terletak di tepi jalan raya. Monumen Juang Kompi Sukertiyo diresmikan oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Sugeng Subroto pada 28 Januari 1988.

Monumen yang digambarkan dengan Letnan Sukertiyo bersama pasukan dengan penuh semangat perjuangan untuk Indonesia. Juga terdapat relief yang tergambar pada badan monumen.

Monumen tersebut sudah menjadi cagar budaya pemerintah Kabupaten Lumajang yang patut dijaga kebersihan dan keutuhannya.

Monumen yang juga menjadi pembelajaran sejarah yang terlihat nyata dan cukup dekat untuk para pelajar di Kabupaten Lumajang khususnya.

Dengan adanya monumen tersebut harapannya masyarakat dapat selalu mengenang jasa pahlawan yang telah gugur guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia.