Omnibus Law Disahkan, Aliansi Pemuda Lumajang Gelar Panggung Perlawanan

Aktivis Panggung Perlawanan bersama pengelola Kingkong Corner. Foto via @lumajangprogresif

Kingkong Corner, Warung Para Pembangkang

Acara Panggung Perlawanan ini merupakan gerakan atau pantulan di dalam kemauan dan kesadaran para pemuda Lumajang, sebagai jawaban atas penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan oleh pemerintah.

Suasana semakin cair tatkala Ismam Saurus yang diiringi petikan gitar Merry SX membawakan lagu Bongkar milik musisi kondang Iwan Fals.

Ismam Saurus dan Merry SX memang dikenal sebagai salah satu musisi indie yang dekat dengan kaum pergerakan. Keduanya juga dikenal sebagai pegiat Ormas Oi Lumajang yang aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan.

Para pengunjung bersorak bersama lantas bernyanyi dengan suara yang seolah-olah diselipi dengan kemarahan kepada pemerintah sebab keadilan telah tercederai.

Maka malam Minggu kemarin, panggung-panggung perlawanan telah digelar. Ketika nurani penguasa telah dibutakan, jangan sampai perjuangan berhenti sampai di sini.

Karena sejatinya ketika kita bersuara lantas dibungkam, maka hanya ada satu kata: LAWAN! Sebab kebebasan dan kemerdekaan adalah hak mutlak milik rakyat.

Pengelola Kingkong Corner mengaku mendukung penuh gerakan yang dilakukan pemuda-pemudi Lumajang ini. Spanduk bertuliskan Tolak Omnibus Law bahkan tidak diturunkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.