Pameran dan Simulasi Restorasi Arsip Pasca Bencana Erupsi Gunung Semeru di Perpusda Lumajang

Bupati Lumajang saat melihat foto sejarah kejadian erupsi Gunung Semeru. Foto via @visitlumajang

Pameran Arsip Kegunungapian dan Simulasi Restorasi Arsip Akibat Bencana telah dibuka untuk umum mulai kemarin 27 September 2022 hingga 6 Oktober 2022 nanti.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lumajang dikenal sebagai wilayah rawan bencana seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi bahkan tsunami.

"Wilayah kita kan rawan dengan bencana, maka dari itu kami Pemkab Lumajang melalui Disarpus melaksanakan penyelamatan arsip pasca bencana, juga melakukan identifikasi ke daerah potensi bencana" ujar Thoriqul Haq.

Arsip yang rusak perlu dipulihkan agar tidak kehilangan status otentiknya. Selain itu pameran foto sejarah erupsi Gunung Semeru dapat menjadi rujukan untuk pengambilam keputusan dikemudian hari mengenai kearsipan.

Menurut Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI, Kandar yang turut hadir dalam acara pembukaan, pameran juga bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat umum.

Pameran menampilkan dokumentasi sejarah kejadian erupsi Gunung Semeru sejak 1956 hingga 1982. Terdapat beberapa gambar aliran lahar di Besuk Sat, Gladak Perak kuno sampai foto korban erupsi Semeru 1982.

Plt. Kadin Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Lumajang, Akhmad Taufik Hidayat menambahkan tujuan kegiatan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan instansi tentang pentingnya arsip sebagai sumber informasi.