Raup Untung Jutaan Rupiah Lewat Budidaya Selada Hidroponik

Bibit selada yang telah disemai akan dipindahkan ke media pipa berlubang lain agar bisa dipanen. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Proses Menanam Selada Hidroponik

Kadar PH air harus dijaga serta pastikan air dalam tempat penampung tak langsung terkena sinar matahari. Setelah selada berusia 30 hari, barulah mulai siap untuk panen.

"Proses penyemaian tanaman selada ini sekitar 1 minggu kemudian dipindah ke media sekitar 30 harian, barulah bisa dipanen," jelas Rofi’i.

Usai hasil sayur dipanen, selada tersebut kemudian dikemas agar bisa dijual ke pelanggan-pelanggan seperti pemilik restoran maupun usaha katering.

"Penjualannya sementara masih lokal dalam kota saja, kebanyakan ke restoran-restoran sama usaha katering," lanjut Rofi'i.

Dari usaha budidaya selada air ini, Rofi’i bisa meraup keuntungan hingga Rp4-5 juta per bulan. Memutuskan menanam selada air hidroponik karena harganya yang cukup stabil dibanding sayuran lain yang bisa cepat naik turun.

Bahkan, kadang kali pemuda asal Desa Kedawung ini sering kuwalahan akibat tingginya permintaan sayuran tanpa pestisida tersebut.

"Untuk permintaan pelanggan cukup tinggi, bahkan sampai saya kekurangan untuk supply stok selada," pungkas petani selada hidroponik itu.