Ritual Adat Yadnya Kasada akan digelar pada 15 s/d 16 Juni 2022, Untuk Sementara Bromo di Tutup

Ritual Adat Yadnya Kasada di kawasan Kawah Gunung Bromo

Ritual Adat Yadnya Kasada adalah ritual perayaan hari besar dan upacara peribadatan umat hindu tengger bromo. Para umat hindu tengger bromo melakukan ritual sesembahan sesajen hasil bumi kepada Sang Hyang Widhi.

Ritual Adat Yadnya Kasada diselenggarakan setiap bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.  Masyarakat Tengger Argosari dan Ranupani juga merayakan ritual ini pada 15-16 Juni 2022 nanti.

Upacara Kasada Gunung Bromo ini berawal dari kisah Rara Anteng dan Jaka Seger, pasangan suami istri yang memerintah di kawasan Tengger Gunung Bromo. Namun, mereka tidak dikaruniai anak lalu mereka bertapa kepada Sang Hyang Widhi.

Ketika bersemedi mereka mendengar suara ghaib yang mengatakan bahwa keinginan mereka akan terkabul dengan syarat ketika sudah memiliki keturunan, anak bungsu harus dijadikan sebagai persembahan ke kawah Gunung Bromo.

Rara Anteng dan Jaka Seger menyanggupi syarat tersebut, akhirnya mereka bisa mendapat 25 orang putra dan putri. Akan tetapi, pasangan ini ingkar terhadap janjinya mengenai syarat persembahan tersebut.

Atas kelalaian itu dewa marah lalu terjadilah prahara. Kawah Gunung Bromo menyemburkan api, anak bungsu Rara Anteng dan Jaka Seger, Kesuma lenyap.

Kesuma lenyap terjilat api dan masuk ke Kawah Gunung Bromo. Dari legenda tersebut sampai saat ini upacara sesajian masih berlangsung saat bulan kasada.