Secercah Harapan untuk Nabila Si Jantung Biru

Koordinasi dengan keluarga Nabila dan pihak/instansi terkait via AMS

Blue Baby Syndrome

"Atas saran dokter jantung anak Malang, Nabila kami rujuk ke RSUD Sutomo Surabaya. Mengingat biaya operasi jantung bisa ratusan juta Rupiah, kami disarankan mengurus BPJS," ungkap Firman.

Nabila diantar oleh anggota AMS ke Surabaya, disambut antrian panjang mengular dengan kasus yang sama, ada ratusan anak penderita jantung biru mendaftar untuk bisa diperiksa.

"Dari ratusan yang mengantri untuk kasus yang sama, ada yang dapat jadwal operasi setelah 3 tahun, bahkan ada yang 14 tahun baru bisa ketemu jadwal operasinya. Sedangkan kondisi Nabila sangat urgent, sama seperti lainnya yang juga butuh penanganan secepatnya," tambahnya.

Beruntung saat di tengah keputusasaan ini, mereka bertemu Yayasan Little Heart Indonesia. Little Heart Foundation Indonesia adalah aktivis sosial di mana anggotanya sebagian besar adalah orang tua penderita PJB (Penyakit Jantung Bawaan).

Nabila beruntung bisa bertemu yayasan ini, beberapa kali dilakukan tes dan Nabila terpilih sebagai salah satu dari 5 anak pilihan yang diberangkatkan ke India untuk menjalani operasi gratis, yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2018.