Sejarah Panjang Jembatan Gladak Perak, Penghubung Lumajang - Malang yang Diterjang Lahar Semeru
Jembatan Curah Kobokan (Gladak Perak) setelah terjadinya erupsi besar Semeru pada 19 November 2025. Foto: Dok. Visit LumajangJembatan Gladak Perak Meraih Rekor MURI
Sebagai pengganti jembatan yang rusak diterjang erupsi tahun 2021, jembatan utama yang menghubungkan Lumajang - Malang ini mulai dibangun kembali oleh Kementerian PUPR pada 2022.
Setelah selesai dibangun, Jembatan Gladak Perak mulai difungsikan kembali untuk masyarakat pada tahun 2023. Jembatan dengan rangka baja ini juga mencatat rekor sebagai jembatan pratt truss terpanjang di Indonesia.
Direktorat Jenderal Bina Marga mencatat bahwa pembangunan Jembatan Besuk Kobokan meraih rekor MURI pada 11 Maret 2023.
Jembatan tersebut mencetak rekor sebagai pratt truss terpanjang dengan bentangan mencapai 140 meter.
Struktur pratt truss dicirikan oleh balok horizontal, vertikal, dan diagonal yang saling menguatkan. Jembatan ini dibangun melintasi Sungai Besuk Sat, jalur lahar Gunung Semeru dan berpotensi terisi material vulkanik sewaktu-waktu.
Untuk mengantisipasi banjir lahar dingin, jembatan ini dibangun tanpa pilar tengah.
Sebagai penghubung utama antara Lumajang - Malang, desain ini sangat penting untuk memastikan jembatan tetap aman saat terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
