Sulin Mujiarto Pengusaha Lumajang, Hidup Selalu Belajar

Salah satu depo air minum di Kalimantan Timur yang ditangani Sulin Group. Foto: Istimewa

Kehidupan Setelah Beranjak Dewasa

Dari cerita tersebut Sulin memang dilatih mandiri oleh orang tuanya bersama 3 bersaudara kadungnya. Sebagai anak bungsu ia keluar STM (sekolah teknologi menengah) 17 Lumajang pada tahun 1995.

Kemudian setelah lulus STM Sulin memtuskan untuk merantau ke Gresik karena tidak ingin merepotkan keduan orang tuanya. Sesampainya di Gresik ia berusaha mencari pekerjaan, hingga akhirnya mendapat pekerjaan.

Tepatnya pada tahun 1997 bidang kontruksi di PT Sigma Energi Cell (perusahaan baterai) bekerja dengan sistem shift. Untuk tempat tinggal, Sulin tinggal di Pondok Pesantren didekat pabrik tempatnya bekerja.

Sayangnya, setelah 2 tahun bekerja, di PHK oleh pabrik kemudian memutuskan untuk ikut santri lain bekerja sebagai kuli bangunan. Pada tahun 1998, Sulin dipanggil oleh pabrik untuk bekerja kembali.

Kemudian karena merasa sudah memasuki usia yang cukup untuk menikah Sulin memutuskan menikah pada 09 September 1999 di Gresik dengan santriwati yang juga bekerja di pabrik tempatnya bekerja.

Sulin dengan sang istri memutuskan untuk tinggal di sebuah kontrakan membangun keluarga sederhana. Dengan gaji sekitar 700.000 rupiah keluarga kecil ini hidup sederhana bersama istri dan anak pertama.

Keluarga ini menyambung hidup dengan memanfaatkan pohon kelor dan papaya untuk dimasak sebagai sayur. Sang istri membantu pendapatan keluarga dengan berjualan es di belakang rumah yang merupakan tempat olahraga badminton.