Tanaman Ubi Jalar Madu Jadi Potensi Banyak Cuan saat Kemarau di Lumajang

Petani ubi jalar madu yang menunjukkan hasil panennya. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Cuaca ekstrim menyebabkan kekeringan panjang di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang. Hal tersebut berdampak pada sektor pertanian Lumajang.

Musim kemarau yang berkepanjangan ini dapat menimbulkan kerugikan bagi petani karena gagal panen. Akan tetapi, kekeringan dapat menjadi berkah bagi petani ubi.

Pasalnya ubi jalar dapat menjadi alternatif jenis tanaman yang cocok ditanaman saat kekeringan. Petani ubi bisa menghasilkan panen yang lebih baik saat musim kemarau.

Hal tersebut terbukti dari hasil pana petani ubi madu di Dusun Pasropan, Desa/Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Dari Luas lahan sekitar 1 hektar yang ditanami ubi jalar madu, para petani mampu mencapai hasil panen maksimal hingga 25 ton.

Didukung dengan kondisi topografi wilayah setempat yang terletak di lereng Gunung Semeru, petani dapat menghasilkan panen ubi madu dengan kualitas apik.

"Masa panen kali ini kami bisa menjual hingga 150 ton dalam sebulan. Namun saat ini kami hanya mampu memenuhi 80 ton," ujar Hariyanto, salah satu petani ubi jalar madu.