Tantangan Dibalik Suksesnya Festival Kampung Roti Banjarwaru Lumajang

Penampakan roti sepanjang 10 meter di Festival Kampung Roti Banjarwaru. Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Perjuangan yang Berbuah Manis

Dengan adanya brainstorming dan ketelatenan panitia untuk memberikan sosialisasi ke warga Desa Banjarwaru, akhirnya rasa optimis mulai terbangun.

Panitia Festival Kampung Roti Banjarwaru tidak sendirian untuk menentukan jalannya acara, sejumlah agenda diskusi dengan pelaku industri roti Dusun Bundelan dilakukan agar dapat menentukan agenda festival.

Serangkaian sosialisasi dan diskusi tersebut sekaligus menjadi ajang riset panitia Festival Kampung Roti Banjarwaru untuk mencari opsi terbaik yang bisa ditampilkan pada event ini.

"Karena sebelumnya juga belum ada rancangan atau bahkan kegiatan serupa, jadi kami sekalian melakukan riset untuk membuat roti terpanjang sebagai kegiatan utama dari festival ini," lanjut Alfian.

Perjuangan panitia dan para pelaku home industri berbuah manis, akhirnya roti lembut sepanjang 10 meter tersaji di Festival Kampung Roti Banjarwaru sekaligus sebagai tanda peresmian Desa Banjarwaru sebagai kampung Desa Roti di Kabupaten Lumajang. Selain itu, sejumlah hiburan juga menjadi agenda kegiatan festival.

Banyak warga Lumajang yang hadir dan menikmati roti dari UMKM lokal. Kesuksesan ini menjadi langkah awal tujuan diadakannya acara ini yakni guna mensejahterakan masyarakat, membangun kesadaran masyarakat menuju masyarakat yang berkarya berdaya dan berbudaya.

"Alhamdulillah, acara sukses dan sesuai dengan tujuan kita yaitu untuk mensejahterakan masyarakat, membangun kesadaran masyarakat menuju masyarakat yang berkarya berdaya dan berbudaya," pungkas Alfian.