Tingginya Kasus Penyakit TBC, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Lumajang Gelar Skrining Pencegahan

Kegiatan Skrining dan Pencegahan TBC Berbasis Masyarakat (CXR AI). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

YABHYSA, Mitra Terdepan Pemerintah Cegah Penyebaran TBC

Sampai saat ini, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera dibantu sekitar 150 kader relawan yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Lumajang, untuk menemukan orang yang berpotensi terkena Tuberkulosis (TBC) agar dapat ditangani sejak dini.

"Tidak hanya relawan saja yang harus sigap, tapi juga masyarakat harus tahu gejalanya agar cepat ditangani dan tidak menular. Secara rutin kami juga melakukan sosialisasi di beberapa kegiatan masyarakat, Posyandu sampai ke pengajian-pengajian," ujar Romdhon.

Pendampingan terhadap pasien TBC juga dilakukan para kader selama 6 bulan masa pengobatan penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri ini, sampai bantuan pemeriksaan dan antar pasien untuk periksa ke faskes terdekat.

"Kami juga mengajak stakeholder terkait untuk berkolaborasi, terlebih TBC menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, Saya sendiri dulu juga pernah terkena TBC ini, nggak enak banget! Parahnya lagi jika ada orang yang tidak sadar kalau dia terjangkit," imbuhnya

Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Lumajang mengalokasikan budget untuk 1.800 orang dalam rangkaian skrining dan pemeriksaan gratis pencegahan TBC kali ini. Beruntung warga juga rela diperiksa oleh tim YABHYSA yang datang bersama tim dokter dan beberapa tenaga medis.

Terlihat saat kegiatan di Balai Desa Selokgondang, Sukodono, pagi hingga sore hari ini, setidaknya lebih dari 150 warga datang dan dperiksa secara bergiliran oleh tim medis dibantu relawan YABHYSA Lumajang.

Selain mendapat skrining kesehatan gratis, warga juga mendapatkan roti sebagai kudapan sehat dan minyak goreng. Warga kurang sejahtera yang berpotensi terjangkit TBC menjadi fokus perhatian YABHYSA selama rangkaian cek kesehatan skrining TBC ini.