Unik! Penampilan ala Eksmud dan Suka Melawak, Pemuda ini Berjualan Sayur Keliling Kampung

Penampilan Wahyu saat berjualan sayur di daerah Karangsari. Foto via @karangtaruna.karangsari.lmj

Berhenti Sekolah, Banting Setir Jadi Tukang Sayur

Kepada VisitLumajang.com, Wahyu mengaku awalnya terpaksa menjadi tukang sayur karena tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

"Saya mulai berjualan sayur sekitar tahun 2015. Ya kepaksa sih awalnya, harus keluar dari bangku SMP kelas 2 karena terkendala biaya," ungkap Wahyu.

Setiap hari jam 2 malam, pemuda ini harus ke pasar dulu untuk berbelanja sayur dan kebutuhan jualannya. Dilanjut pukul 8 pagi, Wahyu berangkat dari rumahnya di Kedungbulus, Karangsari, untuk berjualan sayur keliling.

Meskipun kondisinya yang masih sederhana, pemuda ini juga menyempatkan diri untuk terjun di aktivitas kepemudaan di desanya, dengan bergabung di Karang Taruna Tunas Muda Mandiri, Desa Karangsari.

Enam tahun berjualan sayur, Wahyu masih memiliki keinginan untuk terus mengembangkan usahanya. Wahyu seolah ingin membuktikan bahwa dengan tekad dan kemauan keras, siapapun bisa menjadi maju.

Dari kisah Wahyu ini, Visiters juga bisa memetik pesan, untuk tidak mudah menyerah meskipun sesulit apapun keadaan ekonomi yang menghimpit kita.

Jadi penjual sayur keliling mungkin dianggap remeh bagi sebagian orang. Namun apapun profesi yang kita jalani, asalkan dijalani dengan sungguh-sungguh dan tidak merugikan orang lain, akan membawa kebaikan bagi diri kita.