Wisata Siti Sundari Dievaluasi Ulang, Lapak Nggak Aktif Segera Dibongkar

Masyarakat menikmati wisata kuliner di Siti Sundari. Foto via @visitlumajang

Tegaskan Tidak Ada Setoran Apapun

Hal senada juga diungkapkan Asper KBKPH Perhutani di Senduro, Lesmana Jaya Putra, S. Hut., yang akan mengkaji ulang keberadaan stan yang ada di obyek wisata Siti Sundari.

"Bersama LMDH kami akan evaluasi lagi karena banyak yang sudah tidak aktif dan perlu ditata ulang," ujar Asper KBKPH Perhutani di Senduro, Lesmana Jaya Putra.

Selama ini banyak warga dan beberapa komunitas yang menjadi bagian obyek wisata tersebut. Mereka mengisi stan-stan makanan, hiburan dan pameran atau show.

"Ada stan bonsai yang hingga kini tidak ada kegiatan sama sekali, tidak tahu mereka dibawa komunitas mana, ini akan kami evaluasi," imbuhnya.

"Ada juga stan outbond, yang masih ada keraguan dan akan kami konfirmasi, apakah milik komunitas apa milik pribadi," timpal Edi Santoso.

Menurut informasi, di stan outbond yang terdiri dari Flying Fox, Jembatan Papan (Wood Bridge) dan Ayunan Ekstrem adalah milik pribadi perorangan, sementara di data LMDH dan Perhutani itu milik komunitas.

Ketika disinggung berapa setoran pengelola outbond dan stan lain yang saat ini akan dikaji ulang, baik Edi Santoso maupun Lesmana sama-sama menegaskan bahwa hingga kini belum ada setoran apapun.