Cerita B-Boy, Silih Berganti Komunitas Breakdance di Lumajang

Dimention Crew, komunitas breakdance yang pernah eksis di Lumajang. Foto via @emha_f

Breakdance merupakan salah satu hobi idola anak muda, sekaligus ajang mengekpresikan kebebasan dalam gerak tubuh sesuai alunan lagu yang menyertainya.

Dalam sejarahnya, breakdance atau breaking adalah gaya tari jalanan yang muncul sebagai bagian gerakan hip hop di Amerika. Pada umumnya tarian ini diiringi lagu hip hop, rap, atau lagu yang diaransemen ulang (remix).

Dengam liukan tubuh yang rancak sesuai iringan musik, perform breakdance seingkali mengundang decak kagum penonton dengan atraksi yang seringkali juga berbahaya jika dilakukan orang pada umumnya.

Wabah breakdance yang menjangkit anak muda di kota-kota besar di Indonesia rupanya juga berkembang di Lumajang. Ditandai dengan munculnya komunitas breaking yang masih menggelar latihan secara rutin.

Fahrizal Ardiansyah, salah satu b-boy (pemain breaking) menceritakan geliat komunitas breakdance yang ada di Lumajang, mulai komunitas Trouble Crew yang muncul di medio 2010-2011 dengan Irul sebagai ketua.

"Sempat ada masalah internal, kemudian beberapa pemainnya mendirikan Flower Crew. Komunitas ini mulai berkembang dengan 50-an anggota dan latihan secara rutin di Stadion Lumajang," kenang Fahrizal.

Tak lama setelah Flower Crew eksis, hadir Dimention di tahun 2013. Dimention Crew sering ikut event breaking di beberapa kota baik di Jawa Timur maupun event berskala nasional seperti Break Invasion di Bandung.