Karapan Kambing, Tradisi Unik Budaya dan Dukung Ekonomi Desa Jatirejo Kunir Lumajang

Mirip Karapan Sapi, Tradisi Karapan Kambing di Lumajang
Sorak-sorai penonton membahana. Ada kambing yang melesat cepat, ada pula yang berhenti di tengah lintasan, kebingungan dengan situasi sekitarnya. Namun, semua peserta tetap menikmati suasana penuh kegembiraan ini.
Pada akhirnya, juara pertama mendapatkan piala penghargaan serta hadiah utama berupa satu unit kulkas. Juara kedua dan ketiga masing-masing membawa pulang kambing sebagai apresiasi atas kerja keras mereka.
"Yang penting kebersamaan dan keseruannya," ujar Mahfud, seorang tokoh desa.
Selain sebagai hiburan dan ajang silaturahmi, karapan kambing juga membawa dampak ekonomi yang besar. Selama acara berlangsung, banyak pedagang makanan, minuman, hingga peralatan ternak yang kebanjiran pembeli.
"Biasanya saya jualan di pasar, tapi kalau ada karapan kambing begini, dagangan saya laris manis," kata Siti salah satu pedagang.
Tak hanya pedagang, peternak kambing juga merasakan dampaknya. Kambing yang pernah memenangkan perlombaan dihargai lebih tinggi di pasaran, bahkan ada yang dibeli dengan harga dua kali lipat dari harga biasanya.
"Karapan Kambing bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita menjaga tradisi dan membangun masa depan bersama," pungkas Richo, Kepala Desa Jatirejo.