Manicu, Manecu atau Kenitu (?) Buah Manis Oleh-Oleh Khas Lumajang

Salah satu penjual manecu di Lumajang. Foto via @visitlumajang

Oleh-Oleh Khas Lumajang yang Sarat Gizi

Hampir sebagian besar warga yang tinggal di tiga kecamatan itu selalu memiliki tanaman manecu di pekarangan rumahnya.

Dalam setahun, buah manicu biasanya panen sampai tiga kali. Yakni bulan September sampai November. Umumnya buah manicu ini dijual di pinggiran jalan nasional penghubung Probolinggo - Jember.

Tidak seperti buah lainnya, kemasan buah manecu cukup menarik. Tentunya keuntungannya juga menarik pada setiap masa panen, memberi berkah pada para pedagang dan pemilik pohon manecu.

Buah manicu biasanya dijual dengan satu keranjang bambu. Satu keranjang bambu berisi 2-3 kilogram. Sedangkan satu keranjang buah manicu dijual dengan kisaran harga Rp 20.000 - 30.000.

Terlepas merupakan buah dari pohon yang sebenarnya liar, manicu ternyata memiliki sejumlah kandungan gizi. Terungkap dari berbagai sumber, kenitu mengandung sekitar 5 persen vitamin A dan C yang dibutuhkan tubuh.

Manicu juga kaya mineral, kalsium dan serat. Dengan memakan manecu, diyakini bisa membantu mengurangi berat badan sehingga bagus untuk orang yang sedang berdiet, karena merasa terus kenyang.

Dan nutrisi dalam manicu ini bisa menurunkan resiko diabetes dan beberapa jenis kanker. Nggak heran jika buah manecu menjadi salah satu oleh-oleh khas sekaligus produk pertanian unggulan dari Kabupaten Lumajang.