Rinding, Alat Musik Tradisional Harpa Mulut dari Lumajang

Alat musik tradisional Rinding asal Lumajang. Foto via @visitlumajang @ratnadsaf

Rinding merupakan alat musik harpa mulut yang terbuat dari pelepah aren, bambu, bahkan besi. Rinding sendiri memiliki banyak jenis dan penamaan yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia.

Di Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal dengan nama Rinding. Kabupaten Lumajang memiliki Rinding yang terbuat dari bambu tutul. 

Rinding umumnya berbentuk pipih dengan panjang sekitar 20-23 cm dengan lebar 1.5 cm yang memiliki 3 bagian. Ketiga bagian tersebut memiliki filosofi hidup yang luar biasa. Sabar, sadar, dan yakin.

Bagian ujung pemukul diberi makna sabar. Karena untuk memainkan Rinding perlu dipukul perlahan dengan sabar agar menghasilkan bunyi yang sesuai.

Sadar, makna dari bagian lidah getar yang membantu menghasilkan bunyi ketika suara keluar dari kerongkongan dan rongga mulut terbuka. Sadarlah bahwa bukan Rinding yang menghasilkan suara tetapi suara batin kita.

Yakin, makna dari pegangan Rinding. Ketika memainkan Rinding kita harus memegangnya dengan yakin. Rinding sendiri sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat jaman dahulu.

Awalnya Rinding digunakan sebagai sarana untuk berdoa. Dalam batin berdoa lalu Rinding sebagai alat untuk mengaplikasikan doa yang tersampaikan sehingga dapat di dengar oleh orang lain.