Sang Ahli Stratak Banyak Wide atau Arya Wiraraja dari Bumi Lamajang (Bagian 2)

Buku Sejarah Lumajang dari awal praaksara hingga awal kemerdekaan. Foto: Visit Lumajang/Ratna

Janji Dari Raden Wijaya Untuk Arya Wiraraja

Melihat sikap Arya Wiraraja tidak berubah meskipun Singosari telah runtuh. Raden Wijaya kemudian berjanji kepada Arya Wiraraja

"Sungguh besar hutangku padamu, jika nanti terwujud keinginanku, aku akan membagi dua bumi jawa. Kamu mendapat setengah dan aku mendapat setengah," kata Raden Wijaya penuh penghayatan.

Arya Wiraraja menjawab, "Sesuai dengan keinginan tuanku jika paduka hendak bertahta juga". Pada akhirnya perjanjian ini dikenal dengan perjanjian Sumenep.

Lagi, Arya Wiraraja menyusun strategi yang akan dimainkan menghadapi Jayakatwang. Dalam skenario itu, Arya Wiraraja meminta Raden Wijaya untuk berpura-pura menyerah pada Jayakatwanng.

Rencananya Arya Wiraraja akan meminta kepada Jayakatwang untuk menerima Raden Wijaya yang sudah menyerah itu sebaga nayaka di Istana Kediri.

Jika diterima, Raden Wijaya diminta untuk menyelidiki kekuatan Kediri mengajukan permintaan permohonan membuka hutan dan tanah tandus di Tarik, sebelah utara Surabaya.

Sesuai skenario Arya Wiraraja, Jayakatwang memberi ijin kedapa Raden Wijaya untuk membuka hutan Tarik menjadi perkampungan sebagai tempat singgah Jayakatwang berburu.

*Diambil dari Buku Buku Sejarah Lumajang Dari Awal Praaksara Hingga Awal Kemerdekaan