Tingting dan Lifa Si Lutung Jawa Dilepas Liarkan di TN Bromo Tengger Semeru

Lutung Jawa yang dilepasliarkan di TNBTS, Lifa dan Tingting. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Dua Satwa jenis Lutung Jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jum’at pagi, 23 Februari 2024.

Pelepasan tersebut ditujukan untuk menambah populasi satwa di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut.

Dua ekor Lutung Jawa betina yang diberi nama Lifa dan Tingting ini merupakan hasil tangkapan dari Polda Jatim dan pengembalian dari warga setempat.

Satwa dengan nama latin Trachypithecus auratus itu dilepas liarkan setelah menjalani masa konservasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim selama beberapa bulan.

Pelepas liaran ini merupakan kerjasama antara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang dan The Aspinall Foundation. Kedua satwa langka tersebut dilepas di kawasan hutan yang masih asri dengan penuh pepohonan yang rimbun.

"Pelepasliaran 2 Lutung Jawa ini hasil tangkapan Polda Jatim dan pengembalian dari warga. Ini untuk menambah darah segar populasi lutung di TNBTS," kata Kepala BB TNBTS Hendro Wijanarko saat ditemui usai proses pelepas liaran satwa.

Penempatan satwa di kawasan hutan TNBTS ini dilakukan sebab ekosistem hutan memungkinkan bagi habitat Lutung Jawa tersebut. Menurutnya, lutung jawa ini merupakan satu dari 3 satwa prioritas di kawasan hutan TNBTS.

Lutung Jawa si Prioritas TNBTS

"Lutung ini satu dari 3 satwa priorotas, 2 diantranya ada elang jawa dan macan tutul. Populasi di resort Senduro ini ada sekitar 5 kelompok lutung yang hidup disini," katanya.

Sementara itu, Manager The Aspinall Foundation, Iwan Kurniawan menyampaikan sebelum dilepas liarkan kedua lutung jawa ini sudah dilakukan karangtina selama setahun lebih.

Proses karangtina tersebut dilakukan sebagai langkah persiapan Lifa dan Tingting sebelum dilepasliarkan ke habibat asalnya.

"Ini kondisinya sudah baik dan siap dilepas liarkan. Sebelumnya sudah melewati proses karangtina selama 1 tahun 1 bulan dan bebas dari penyakit," ujar Iwan.

Sebagai informasi, menurut laman Gembira Loka Zoo Lutung Jawa atau si Trachypithecus auratusini dapat hidup hingga berumur 20 tahun. Rambut Lutung Jawa muda berwarna oranye kejinggaan, dan akan semakin menggelap menjadi hitam seiring bertambahnya usia.

Lutung Jawa ini biasanya memakan berbagai buah-buahan, dedaunan, bunga, biji-bijian, dan serangga untuk bertahan hidup.

Di habitat aslinya satwa ini biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pepohonan dan aktif di siang hari. Wah keren sekali bukan? Apa Visiters pernah menonton lutung secara langsung?