Meniupkan Ruh Pada Tulisan

Ilustrasi via @visitlumajangproject

Motivasi untuk Penulis Muslim

Motivasi kita yang dimaksud adalah sebagai seorang Muslim yang diperintahkan menyerukan kebenaran hingga cahaya iman memenuhi setiap rongga jiwa para pembaca.

Pun sifat wara'-nya Imam Bukhari harusnya menjadi teladan bagi kita para penulis. Bagaimana kita senantiasa menjaga hubungan kita dengan Allah untuk menghasilkan sebuah karya yang memiliki ruh.

Teori dan teknis kepenulisan saja tentu saja tidak cukup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkualitas. Hingga hal ini senada dengan quotes dari Helvy Tiana Rosa.

Founder Forum Lingkar Pena (FLP) tersebut pernah mengatakan, "Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu."

Semoga dengan terus membangun kedekatan kita dengan Allah, tulisan-tulisan yang kita hasilkan akan memiliki ruh hingga sampai ke hati-hati para pembacanya.

Terlebih, karena tulisan kita mereka terinspirasi dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin... Aamiin... Ya Rabb. Wallahu a'lam bisshawwab.

Jadi gimana? Mau jadi penulis yang mencerahkan, membawa perubahan positif bagi orang lain atau sekedar menulis yang gitu-gitu aja?