Penyintas Erupsi Semeru Senang Bisa Mengikuti Program Pemberdayaan Ternak Domba

Peserta menerima pelatihan dari dokter hewan tentang cara beternak yang baik. Foto: Visit Lumajang/Istimewa

Rincian Program Pemberdayaan Ternak Domba

Sebelumnya para peserta yang berjumlah 10 orang penyintas ini memang berprofesi sebagai peternak, karena bencana kini mereka tak memiliki binatang ternak lagi.

Menurut manajer Sosial Kemanusiaan YDSF, Rokhmad Hidayat, dana yang digelontorkan dalam program ini sebesar Rp 297 juta, sumber dana ini berasal dari perolehan tanggap bencana darurat erupsi Semeru.

Bantuan diwujudkan dalam bentuk pelatihan, 4 unit mesin cacah pakan, perbaikan kandang, 120 ekor domba terdiri dari 100 betina dan 20 ekor jantan, juga penyediaan 825 bibit pakan hijauan Indigofera.

“Harapannya nanti para penyintas di sini kembali kembali bangkit secara ekonomi. Peserta sejak awal sudah beternak namun kini terhenti karena terjadi bencana,” ujar Rokhmad Hidayat.

Pemerintah Desa dan Kabupaten mendukung penuh program ini. Sulhan, selaku Kepala Desa Sumberwuluh menyatakan banyak lahan tertimbun lahar serta hewan ternak tak bisa diselamatkan.

Wilayah yang tertimbun lahar tersbebut diantaranya berada di Dusun Kebondeli Utara, Kamarkajang dan juga Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Semoga dengan program YDSF ini bisa membantu perekonomian warga sini, dari pemerintah desa masih banyak kekurangan bahkan belum bisa memberikan sesuatu untuk warga,” kata Sulhan.