Yadnya Karo, Upacara Adat Khas Suku Tengger

Ilustrasi. Foto via @visitlumajangproject

Rangkaian Yadnya Karo Suku Tengger

Dilanjutkan hari kedua dilakukan sesanti yang diawali pemberangkatan Punden dan Mbatek Tumpeng Gede di kediaman kepala desa.

"Diawali dari tayub pada malam hari, paginya pemberangkatan punden dilanjutkan ke rumah kepala desa, Mbatek Tumpeng Gede, setelah itu mengikuti Romo Dukun melakukan sesanti," jelasnya.

Rangkaian perayaan Karo suku Tengger dilanjutkan dengan Andon Mangan atau budaya saling berkunjung dan menjamu tamu dengan sajian khas warga Ranu Pani.

"Setelah sesanti tidak boleh ada hiburan agar tidak mengganggu kekhidmatan masyarakat melakukan Andon Mangan, masyarakat saling berkunjung meskipun sedikit sesuap harus tetap dilakukan, ini diwajibkan," terangnya.

Puncak perayaan Karo dilakukan Nyadran atau Sadranan yang artinya Ruwah Syakban dalam bahasa Jawa, di mana masyarakat melakukan tabur bunga ke makam leluhur.

Lazimnya Sadranan juga diawali dengan pemberangkatan Sadranan dari rumah Romo Dukun menuju makam yang diiringi Jaran Kencak dan Tabuan Ketepong.

Sebagai tanda ucapan terima kasih, Panitia Perayaan Karo Suku Tengger juga menyajikan berbagai hiburan masyarakat seperti Jaran Kencak, Ujung dan Jaran Kepang hingga Minggu, 12 September 2021 esok.