Musik Tradisional Khas Lumajang Menarik Minat Remaja Asal Amerika untuk Menelitinya

Palmer Keen saat mengunjungi seniman musik tradisional Lumajang. Foto via @sardulakelana

Jika bicara soal kesenian khas Lumajang, apa sih yang terpikir di benak Visiters? Jaran Kencak? Tari Godril? Jaran Slining? Atau apa lagi?

Lumajang ternyata lebih kaya dari kamu pikirkan, selain punya banyak wisata alam, potensi kesenian khas Lumajang ternyata cukup mengagumkan, selain kesenian tari, masih ada sejumlah alat musik tradisional khas Lumajang.

Minimnya literatur tentang alat musik tradisional khas Lumajang memancing minat Palmer Keen, seorang bule asal Los Angeles, California, USA, untuk mempelajari dan mendokumentasikannya.

Pria berusia 33 tahun yang udah sering keliling Indonesia ini berkunjung ke Lumajang di pertengahan bulan Juni lalu, untuk mendokumentasikan sejumlah musik tradisional di Kabupaten Lumajang.

"Selama satu dua tahun ini saya ada project pribadi (Aural Archipelago, red.) untuk mendokumentasikan musik tradisional di daerah Tapal Kuda Jawa Timur," ungkap Palmer saat ditemui VisitLumajang.com.

Sebelumnya, Palmer sudah berkeliling ke Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, tapi baru di bulan Juni 2021 lalu Palmer akhirnya singgah dan berkeliling di Lumajang.

Palmer mendokumentasikan setidaknya 4 musik tradisional khas Lumajang yang ditemukan di Desa Kalisemut (Padang), Mangunsari (Tekung) dan Jatimulyo (Kunir).